Inne's Blog

MEREBUT KEMBALI KEJAYAAN ISLAM

Black Hole dalam Alquran Juli 30, 2010

Filed under: Mengenal ciptaan Allah — adeinne @ 12:37 am
Tags: ,
Diposkan oleh Bermanfaat Bagi Yang Lain di 17:06 . Kamis, 29 Juli 2010

Label:

Oleh Dr. Mohamad Daudah

Barangkali penemuan kosmologi modern terpenting adalah apa yang disebut Black Hole (Lobang Hitam) yang menunjuk kepada bintang-bintang yang sangat berat massanya. Bintang merupakan entitas yang melewati fase pembentukan, kemudian ia membesar dan berkembang hingga sampai fase kematian. Nah, Black Hole itu berada pada fase terakhir. Ketika volume bintang itu berkembang dengan skala yang besar, maka gravitasinya meningkat hingga batas-batas yang sangat besar, sehingga ia menarik segala sesuatu, hingga cahaya tidak bisa terlepas dari gravitasnya yang besar.

Karena itu, kita tidak mungkin melihat benda ini selama-lamanya karena ia sangat terssaljuyi. Dan karena itulah ia disebut Black Hole. Para ilmuwan menyatakan bahwa benda ini berjalan di alam semesta dengan kecepatan yang tinggi dan menarik setiap benda yang mendekatinya. Seandainya kita meminta para astronom untuk mendefinisikan mahluk yang menakjubkan ini secara ilmiah dan sesuai dengan penemuan mereka yang paling baru, maka mereka akan mengatakan:

1. Black Hole adalah bintang yang berat massanya dan terssaljuyi sehingga tidak bisa dilihat. 2. Makhluk ini berjalan dengan kecepatan mencapai puluhan ribu kilometer per detik. 3. Black Hole menarik, menekan, dan membersihkan setiap sesuatu yang ditemuinya dalam perjalanannya.

Nah, sekarang kita merujuk kepada isyarat al-Qur’an mengenai benda tersebut. Allah berfirman yang makna harfiahnya sebagai berikut, ‘Maka aku bersumpah dengan khunnas, yang berjalan lagi menyapu.’ (at-Takwir: 15-16)

Mari kita cermati maknanya dan sejauh mana kesesuaiannya dengan data-data sain modern.


(more…)

 

Kemenangan Matador dan Penaklukkan Andalusia Juli 14, 2010

Filed under: Uncategorized — adeinne @ 4:51 am
Tags:
Rabu, 14/07/2010 07:52 WIB |

Babak final Piala Dunia 2010 antara Spanyol dan Belanda berlalu dengan begitu menegangkan. Kedua kesebelasan tampil dengan begitu baik, hal itu tampak dari permainan spektakuler yang sarat dengan maneuver-manuver cantiknya. Tim Metador maupun Tim Kincir Angin tidak kalah ngotot untuk menyebol gawang lawannya. (more…)

 

Piala Dunia, Yahudi, dan “Gaza tidak Butuh Kita” Juli 4, 2010

Filed under: Uncategorized — adeinne @ 5:19 am
Tags:
Minggu, 04/07/2010 10:35 WIB

Dan (ingatlah), ketika kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling“. (QS. Al-Baqarah [2]: 83).

Saya tanya pada anda, apa persamaan antara Piala Dunia dengan Pilkada? Sama-sama menghabiskan uang? Bukan… Sama-sama butuh kerja keras? Hampir.. Sama-sama butuh uang suap? Yang itu pasti, tapi laeenn. Lalu apa? Sama-sama memakai peran dukun.

Mistisme Yahudi dalam Piala Dunia

Piala Dunia (PD) memang bak Pilkada. Riuh rendah mewarnai konstelasi permainannya. Dari kericuhan, adu jotos, hingga dunia mistis. Uniknya, ini bukan mistis skala lokal, tapi dunia. Tapi sama-sama butuh angka. Kalau Pilkada butuh jutaan suara, Piala Dunia lebih kompleks lagi. Di sini quick count tidak bisa menembus kepastian suara.

Selama sejarah bergulir, aroma mistisisme Piala Dunia sangat kencang berhembus. Bagi anda pecinta Indonesia, mungkin pernah mendengar bahwa Hindia Belanda yang dulu mengatasnamakan Indonesia pada Piala Dunia 1938 Perancis, pernah membawa boneka yang digantung pada jala gawang Mo Heng (penjaga gawang Hindia Belanda). Boneka itu telah kadung dianggap sebagai jimat. Ironisnya, mereka percaya saja. Kenyatannya, boneka tersebut memang tidak pernah membawa keberuntungan. Yang terjadi adalah Hindia Belanda babak belur dibantai Eropa.

Piala Dunia 2010 pun tidak lepas dari sentuhan para dukun. Sebelum perhelatan Piala Dunia, pihak panitia dengan bantuan para dukun Zulu telah memberkati Stadion Soccer City dengan ritus memotong seekor sapi. Penerapan ritual magik ini ditujukan agar stadion aman dan membawa keberuntungan bagi “Bafana-Bafana”, julukan Tim Afrika Selatan. (more…)