Ironis, penggagas pendidikan karakter, tapi Kohlberg justru ingin mengakhiri hidupnya | |
Sabtu, 07 Juli 2012
SIAPA tidak pernah mendengan istilah pendidikan karakter? Bapak-ibu guru mungkin tidak asing dengan format pendidikan yang ramai dijumpai di sekolah dewasa ini. Pada berbagai daerah pun muncul desakan agar pendidikan karakter dibakukan dalam kurikulum. Padahal model pendidikan dari Barat ini bukan tanpa kritik. Erma Hida Prawitasari, Direktur Andalusia Islamic Education Management Service mengkritik tajam metode pendidikan karakter. Ini disebabkan karena di Barat pendidikan ini berfaham bebas nilai.
“Pendidikan Karakter di Barat hanya membantu siswa menemukan nilainya sendiri. Jadi mereka bebas punya nilai yang berbeda-beda. Ini sangat bertentangan dengan Islam,” imbuh master pendidikan dari Universitas Boston ini suatu ketika dalam diskusi kantor Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS), Jakarta. (more…)